aglaonema seharga 660 juta!

(Aglaonema paling mahal, satu pot (60 daun) laku dengan angka 660 juta rupiah! Gila! Artikel ini pernah dimuat di majalah Flona edisi 41/Juli2006. pengin tahu kabar terbaru harlequin baca Flona edisi 54/Agustus2007.)

HARLEQUIN

Aglaonema Terbaru Sekaligus Termahal

Dia memang sangat rupawan lagi memesona. Harlequin diprediksi bakal jadi primadona baru. Layak kalau kemudian banyak yang naksir dan pengin memiliki. Mtak mengherankan kalau lantas jadi pemegang rekor harga tertinggi aglaonema.

 

Harlequin, begitu nama yang disematkan Greg Hambali pada aglaonema silangannya ini. Bukan tanpa alasan nama itu diberikan kepadanya. Harlequin memang rupawan. “Penampilannya harlequin sangat memukau orang yang melihatnya. Selain itu dengan melihatnya akan mendatangkan kesenangan yang,” ujar Indri Greg Hambali.

Aglaonema baru ini memang sangat rupawan. Warna daunnya merupakan kombinasi dari warna pink, orange dan hijau. Lapisan warna silver membuat penampilannya semakin aduhai. “Harlequin adalah aglao yang sangat cantik dan paling mengesankan. Warna dan corak daunnya baru yang tampil beda dari silangan-silangan sebelumnya,” tegas Indri.

Bukan itu saja tengoklah sosok daun dan pohonnya. Daunnya bulat besar, tidak menggulung memperlihatkan keindahan permukaan daunnya dengan sempurna. Bentuk pohonnya juga tinggi dan besar. “Tajuknya juga sangat kompak, perpaduan itu membuat harlequin tampak sangat gagah dan cantik,” lanjut Indri.

Memikat semua orang

Kini harlequin sudah berpindah tangan. Adalah Harry Setiawan yang sekarang menjadi pemilik baru si cantik. Pemilik Irene Flora di Rawa Domba, Jakarta Timur ini mendapatkan si lembut melalui sebuah lelang. Lelang itu pula yang menasbihkan harlequin menjadi aglaonema termahal sepanjang sejarah.

Barangkali ini kali pertama berlangsung lelang aglaonema jenis baru. Kenapa dilelang? Kecantikan harlequin banyak membuat pemain aglaonema ditanah air kepincut untuk memilikinya. Bahkan lantas beberapa diantaranya mengajukan “lamaran” pada Greg dengan tawaran “mas kawin” yang cukup tinggi.

Saking banyaknya peminat membuat Greg bingung kepada siapa aglao besutannya itu bakal dilepas. Maklum saja semua pemain dikenalnya dan semuanya tampak serius meminang harlequin. “Barangkali karena enggak enak dan tak mau dianggap pilih kasih, makanya diadakan lelang untuk menentukannya.,” ujar Harry Setiawan.

Barangkali banyak yang menganggap Harry Setiawan gila karena berani mentransfer harlequin dengan harga yang boleh dibilang edan-edanan. Tapi bagi Harry, pembelian harlequin bukanlah perjudian. “Saya sudah pikirkan masak-masak. Semua aspek sudah saya pertimbangkan. Jadi pembelian ini memang sudah terencana,” terangnya.

Menurut Harry, dari sisi bisnis, pembelian harlequin juga akan memberinya keuntungan. Selain mendapatkan aglaonema, hak jual harlequin selama dua tahun penuh juga menjadi miliknya. Selama itu, Greg Hambali tidak boleh melepas jenis yang sama pada orang lain. Jadi kalau ada yang kepengin punya, ya harus lewat Irene Flora milik Harry.

Tunggu setahun

Para peminat harlequin harus sedikit bersabar. Soalnya Harry belum berniat melepas calon primadona baru ini ke pasaran. “Saya tak akan menjualnya dulu. Akan merawatnya sampai minimal 200 daun. Setelah itu baru akan saya lepas ke pasaran. Kalau dilepas terlalu cepat harganya masih terlalu tinggi,” terangnya.

Ketika ditransfer, harlequin punya 50 daun. Bagaimana kondisi terbaru harlequin? Oleh Harry lantas dipecah menjadi 5 pohon. Terdiri dari tiga induk dengan ukuran cukup besar dan dua anakan yang ber-size lebih kecil. “Mungkin sekitar setahun lagi baru bisa mencapai target dan siap dijual,” ujarnya.

Harry yakin harlequin bakalan jadi primadona yang digilai pecinta aglaonema. Minat para pemain kawakan aglaonema waktu lelang bisa jadi gambaran. “Semua yang diundang ke lelang datang, tidak ada satu pun yang absen. Menunjukkan kalau harlequin memang sangat diminati,” terangnya.

Selain corak warnanya yang baru dan rupawan, harlequin punya keunggulan karena warnanya yang soft alias lembut. Kelirnya aglao baru ini memang tak terlalu mencolok membuat orang tak cepat bosan. “Ibarat wanita, harlequin adalah gadis yang manis. Orang tak akan pernah bosan memandangnya,” tegas Harry.

Sambutlah calon idola baru kita, Harlequin!

Teks/foto: rudipoer

INFO

Masih Termahal di pasar

Silangan gregory Hambali memang selalu diminati para pecinta aglaonema. Sebut saja Tiara, Widuri, atau Hot Lady yang tak selalu jadi bahan buruan aglaomania. Bahkan silangan yang tergolong lama juga masih saja banyak dicari. Sebut saja Pride of Sumatera yang sangat melegenda, atau nama beken lain macam Lipstik maupun Madam Suroyo.

Tak heran kalau lantas harganya terkadang sulit diterima nalar. Dilihat dari penampilan, silangan Gregory Hambali memang selalu aduhai. Serta punya ciri khusus yang membedakannya dari aglaonema dari penyilang thailan misalnya.

Saat ini rekor tertinggi harga aglaonema yang ada di pasaran juga masih dipegang aglao besutan Greg. Hot Lady adalah pemegangnya. Tentu saja di luar harlequin, karena dia belum ada di pasaran. “Hot Lady termasuk silangan baru pak Greg. Harganya sekarang dipatok 5 juta rupiah per daun,” ujar Harry.

harle1.jpgharle2.jpg

13 thoughts on “aglaonema seharga 660 juta!

  1. saya pikir harga segitu terlalu mahal untuk kalangan aglaonema, meskipun itu jenis baru tapi tidak selayaknya melebihi harga BMW+RUMAH MEWAH di perumahan pondok indah,jakarta.

  2. well, banyak memang yang berpendapat harlequin terlalu mahal. 10 juta perdaun lebih-kurang, sebenarnya hanya 2 kali lipat harga agalao termahal kala itu. menjadi bombastis karena dijual 660 juta, satu pot.
    dalam lelang memang terkadang ada faktor lain yang menentukan. Seperti prestise dan tak mau kalah dengan penawar-penawar yang lain. meskipun yang menang mengaku pure berorientasi bisnis.
    beberapa bulan lalu sempat ketemu pemiliknya, Setelah lebih dari setahun berselang setelah transaksi (lelang) berlangsung, denger-denger masih dibandrol 10 juta- 12,5 juta rupiah sedaun!
    masih mahal juga ternyata

  3. Memang…. Salah satu yg membuat orang ikut lelang adalah krn dipengaruhi emosi dan gengsi. Merupakan suatu kepuasan bg seseorang jk berhasil memenangkan lelang tsb. Walaupun yg kata si pemenang lelang sdh mempertimbangkan faktor bisnis dan lainnya, namun faktor emosi dan prestise tetap dominan mempengaruhi. Siapa yg tdk bangga dapat memenangkan lelang di antara peserta lainnya yg dapat dikalahkan…?

  4. Wah gak bagus2 amat… prestise yg membuat hiperbola suatu barang. ntar bisa aja ada silangan yg harga 1m lebih kalo krn prestise n dari pemain terkenal…? kalo dr org yg gak kedengeran bs nggak ya dpt harga segitu? kali2 kalo hasilnya lebih cantik siquin itu..

  5. Saya bilang sih memang sekalian promosi karena waktu itu aglao sedang mahal-mahalnya. (ingat peristiwa itu terjadi diawal tahun 2006) Sebenarnya jika jualnya lima daun saja dengan harga rata-rata perdaunnya 10 juta, “hanya” 50 juta. sementara hot lady yang sebelum lelang memegang rekor termahal (5 juta perdaun) dihargai 25 juta (5daun).
    Perbedaannya mungkin tak bakal semencolok saat dijual 60 daun dengan harga 660 juta kan? dan tentu tak akan jadi heboh. sayangnya kemudian disodok anthurium.
    Dalam kondisi seperti sekarang, akan sangat sulit untuk menyamai bahkan melebihi rekor penjualan harlequen. Bagaimanapun bagusnya silangan baru tersebut dan siapa pun penyilannya.

  6. andai aku punya uang 670jt pun, akan aku kalahkan kang harry setiawan. harlequin mmg bikin hatiku terpincut2… sayangnya aku baru bisa beli aglaonema seharga 660rb..itupu dpt 2 pot legacy ama satu pot adelia, masing2 isi tiga daun.

    selamat pak harry, aku akan mimpi dulu punya uang 670juta bwt nebus harlequin pak harry

  7. waah…kayaknya emak gw lebih duluan tau tuh daripada om greg, buktinya emak gw bisa tuh membudidayakan aglo setahun yang lalu.. huuu… murah meriah lho..cuma 50ribu…

  8. Yesterday, while I was at work, my sister stole my iPad and tested to see if it can survive a thirty foot drop, just so she can be a youtube sensation. My iPad is now broken and she has 83 views. I know this is entirely off topic but I had to share it with someone!

Leave a reply to Montannahv Beator Cancel reply